Perhatikan Jika Berkata Seandainya
#IndonesiaBertauhid
“Andai aja, gue jadi orang kaya, ganteng, imut dan terkenal ya”
“Seandainya aku tidak menikah dengan dia, aku tidak akan sengsara seperti ini”
“Andai istriku secantik artis itu, pasti gue gak akan selingkuh”
-Kenapa sih cuma sekedar ucapan “seandainya” (bahasa arab: لو) ada aturannya dalan pelajaran TAUHID?
Jawabnya: Karena ucapan ini terkait dengan hak Allah pada tauhid seseorang, jadi kita sebagai hamba ya patuh aja ya
Dalam hadits dijelaskan bisa jadi ada satu kata yang dianggap ringan tetapi bisa menyebabkan dia masuk neraka [1]
-Ucapan “seandainya” ada yang boleh, haram bahkan yang terpuji jika niatnya benar
-Salah satu hadits terkait hal ini adalah larangan mengatakan “seandainya” dengan berniat:
1. Protes terhadap takdir, padahal itu adalah perbuatan Allah berarti protes/mencela perbuatan Allah
2. Tidak ridha dengan takdir Allah
Hal ini bisa membuka pintu setan sebagaimana dalam hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ ﻓَﻼ ﺗَﻘُﻞْ : ﻟَﻮْ ﺃَﻧِّﻲ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﻛَﺬَﺍ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻛَﺬَﺍ , ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻗُﻞْ : ﻗَﺪَﺭُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَ ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﻌَﻞَ , ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻮْ ﺗَﻔْﺘَﺢُ ﻋَﻤَﻞَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ
“Jika kamu tertimpa sesuatu (keburukan), maka janganlah kamu mengatakan,
‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’.
Tetapi katakanlah, (QADARULLAH) ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan”. (HR. Muslim)
-Tidak ada manfaatnya juga mencela dan menyesali masa lalu yang tidak akan bisa kembali, lebih baik segera bangkit dan perbaiki untuk masa akan datang
-Berikut rincian perkataan “seandainya”
A. yang HARAM:
1. Untuk protes syariat
misalnya:
-Seandainya saja zina itu boleh
-Andai saja wanita bisa safar tanpa mahram, aku bebas ke mana saja
2. Untuk protes takdir dengan menunjukkan rasa kesal
misalnya:
-Duh, andai saja tadi aku cepat injak rem, pasti gak akan terjadi kecelakaan, apes banget nih
3. Untuk berdalil takdir sebagai alasan bermaksiat
misalnya:
Dalam Al-Quran yaitu orang kafir berkatai: seandainya Allah penyayang, tentu kita tidak ditakdirkan menyembah berhala [2]
4. Untuk berangan-angan yang haram
misalnya:
-Andai saja gue kaya seperti dia, pasti gue bisa nikmati cewek-cewek cantik tiap hari”
B. Contoh yang BOLEH
Untuk sekedar memberikan informasi dan pemberitahuan
misalnya:
-Seandainya kamu masuk kuliah kemaren, banyak dapat ilmu lho, dosennya menjelaskan bagus banget”
C. Contoh yang TERPUJI
Jika berangan-angan untuk kebaikan dan niatnya benar dan tulus serta punya tekad yang kuat
sebagaimana dalam hadits, orang yang berangan-angan seandainya ia punya harta seperti fulan, maka ia akan infakkan dan membantu orang miskin [3]
-Semoga dakwah tauhid bisa membumi di nusantara kita dan seluruh dunia
@Laboratorium RS Manambai, Sumbawa Besar – Sabalong Samalewa
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Footnote:
[1] Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻭَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻌَﺒْﺪَ ﻟَﻴَﺘﻜﻠَّﻢُ ﺑﺎﻟﻜَﻠِﻤَﺔِ ﻣِﻦْ ﺳُﺨْﻂِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻻ ﻳُﻠْﻘﻲ ﻟَﻬَﺎ ﺑﺎﻻً ﻳَﻬﻮﻯ ﺑﻬﺎ ﻓﻰ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ
“Sungguh seseorang mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karenanya dia dilemparkan ke dalam api neraka”. (HR. Bukhari)
[2] Allah berfirman,
ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻮْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﻣَﺎ ﻋَﺒَﺪْﻧَﺎﻫُﻢْ
“Dan mereka berkata: “ Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)” (Az Zukhruf: 20)
[3] Potongan haditsnya:
ﻭَﻋَﺒْﺪٍ ﻟَﻢْ ﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺎﻟًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻳَﻘُﻮﻝُ : ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻟِﻲ ﻣَﺎﻟًﺎ ﻟَﻌَﻤِﻠْﺖُ ﻓِﻴﻪِ ﺑِﻌَﻤَﻞِ ﻓُﻠَﺎﻥٍ ﻓَﻬُﻮَ ﺑِﻨِﻴَّﺘِﻪِ ﻓَﻮِﺯْﺭُﻫُﻤَﺎ ﺳَﻮَﺍﺀٌ
“Hamba yang tidak diberi harta dan ilmu lalu berkata, ‘Andai aku memiliki harta, pasti aku akan melakukan seperti perbuatan fulan.’ Orang ini dengan niatnya
dinilai sama dosa keduanya.” (HR.At-Tirmidzi, shahih)
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/perhatikan-jika-berkata-seandainya.html